Selasa, 24 Mei 2016

TEAM BUILDING


Team building adalah aktivitas kelompok yang memiliki interaksi tinggi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dalam menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain melalui serangkaian

aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003; Spector, 2000; Johnson & Johnson, 2000).

Berdasarkan Johnson dan Johnson (2000) dan Robbins (2003), untuk menyesuaikan tujuan dan masalah spesifik yang dihadapi tim, aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan dalam team building adalah menekankan pada

aktivitas-aktivitas tertentu saja atau keseluruhan dari aktivitas berikut:

1. Penyusunan sasaran yang ditujukan untuk mengatasi perbedaan persepsi tujuan tim, mengevaluasi efektivitas tim dalam menyusun prioritas dan mencapai sasaran, mengidentifikasi area yang berpotensi menjadi masalah.
2. Membangun hubungan interpersonal antar anggota tim. Dalam Logan dan Stokes (2004), kompetensi yang dibutuhkan adalah empati, komunikasi efektif, kesadaran sosial, membangun hubungan, kepemimpinan dan kolaborasi.
3. Analisis peran yang bertujuan untuk mengklarifikasi dan mengidentifikasi peran setiap anggota tim, memikirkan kembali mengenai pekerjaan mereka yang sesungguhnya, dan tugas spesifik yang mereka harapkan untuk dikerjakan.
4. Analisis proses tim dilakukan dengan menganalisis proses kunci yang terjadi dalam tim untuk mengidentifikasikan cara kerja dan bagaimana proses ini dapat diperbaiki untuk membuat tim lebih efektif.
5. Kemampuan beradaptasi dengan kondisi dan tuntutan yang berubah. Menurut Logan dan Stokes (2004), kompetensi yang dibutuhkan antara lain adalah fleksibilitas dan kemampuan tim dalam memecahkan masalah secara terstruktur atau dengan mengikuti format berpikir kritis.
Walaupun memiliki tujuan dan cara yang beragam, Buller (1986, dalam Spector, 2000) menyatakan bahwa ada tiga karakteristik dari team building, yaitu:
1. Team building merupakan aktivitas terencana yang terdiri dari satu atau lebih latihan atau pengalaman yang dirancang untuk mencapai sasaran tertentu.
2. Team building biasanya difasilitasi oleh konsultan atau trainer yang berkualitas, dan akan sulit bagi tim untuk melaksanakannya jika trainer adalah bagian dari pengalaman.
3. Team building biasanya melibatkan tim dimana anggota timnya memiliki keterlibatan dalam pekerjaan masing-masing.

salah satu contoh dari team building yaitu ialah pembuatan pesawat terbang. dan jika sebuah perusahan ingin berhasil mereka harus mempersiapkan seseorang yang memiliki kemampuan untuk merancang (mendesaign, bagian memroduksi barang, serta tidak lupa sebuah pesawat memerlukan pentingnya seorang pilot untuk menerbangkannya.
jika semua divisi sudah menempatkan dirinya pada masing-masing tugasnya, yaitu seorang perancang bertugas untuk merancang sebuah pesawat perunit sebagai sebuah percobaan yang nantinya akan diperbanyak pada divisi produksi barang. jika berhasil pada tahap merancang barang, tidak lupa disini perancang juga harus sudah memikirkan barang apa yang cocok untuk barang yang telah ia rancang. setelah itu, produksi akan bekerja pada tahap ini, yaitu memperbanyak produksi yang tentunya sudah berhasil pada tahap sebelumya. tidak banyak yang dikerjakan pada tahap kedua hanya memperbanyak produksi serta memasarkan sebuah barang dengan baik sehingga mempengaruhi si pembeli. Dan juga pemasukkan dan pendapatan akan diatur pada tahap produksi barang.
setelah tahap satu dan tahap dua selesai, waktunya seorang pilot bekerja untuk menerbangkan pesawat yang sebelumnya sudah lulus tahap. bagian pilot sangat penting dan sangat diperlukan karena pilot merupakan kunci sukses atau tidaknya sebuah pesawat untuk diterbangkan.

team building yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan akan memberikan hasil perubahan yang seringkali jauh lebih baik dari dugaan semula.
 Manfaat atau hasil yang dirasakan : 
 Bagi pimpinan tim /kelompok:
  1. Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif
  2. Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepimimpinannya, dengan lebih memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan kepentingan pribadi
  3. Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
  4. Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi  secara langsung kepada anggota tim sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
  5. Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
  6. Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar.
 Bagi individu anggota tim /kelompok :
  1. Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.
  2. Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas  dan terbuka, yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan kelompok.
  3. Terdapat “ruang “ yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa kelemahan-kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini bukan penyelesaian yang diharapkan).
  4. Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua anggota tim.
 Bagi pelaksanaan  kerja tim/kelompok :
  1. Pertemuan tim/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
  2. Hasil   yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama peserta.
  3. Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran,  peningkatan kemampuan dalam mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih profesional.
  4. Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif, walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
  5. Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
  6. Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
Lebih banyak waktu digunakan untuk bekerja sama dengan kolega dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

asdfghjkl Template by Ipietoon Cute Blog Design